islami.co
Air zamzam berawal dari hentakkan kaki Nabi Ismail kecil. Beliau bersama ibundanya, Siti Hajar (kala itu) ditempatkan di padang pasir kering kerontang oleh Nabi Ibrahim, ayah dari Nabi Ismail.
aljazirahnews.com
Subhanallah, Air zamzam hingga saat ini masih memancarkan keajaibannya. Ilmuwan Jepang, Dr Masaro Imoto mengatakan air zamzam memiliki keistimewaan tersendiri yang tidak dimiliki air biasa. Tidak satu pun air yang menyerupai butiran kristal air zamzam. Begitulah kata Dr Imoto, seperti yang dilansir di okezone.com (31/08/18).
Hingga saat ini, air zamzam terus didistribusikan 24 jam di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di Madinah secara gratis. Pertanyaannya, apakah air zamzam bisa habis?
ngelmu.id
Seorang peneliti ditugaskan masuk ke dalam sumur zamzam. Ia menemukan suatu hal yang mengejutkan. Menurut kesaksiannya, air zamzam terus keluar dari sisi-sisi sumur. Meski diserap dalam jumlah yang sangat banyak, sumur zamzam akan terisi lagi dalam hitungan 15 menit, seperti yang dilansir di okezone.com (31/08/18).
Ya, dengan kata lain, hingga saat ini titik (pusat) mata air tidak terlihat. Bagaimana menurut Anda? Semoga artikel ini bisa memberi wawasan baru untuk Anda.