Referensi pihak ketiga BBC.com
Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno Hashim Djojohadikusumo menjelaskan kenapa Prabowo maju kembali bertarung di Pilpres 2019 nanti sebagai Calon presiden. Adik kandung Prabowo ini menjelaskan bahwa Prabowo dan dia merasa terpanggil untuk menyelamatkan Indonesia Karena keadaan Indonesia sudah lama sakit.
"Kedua, keluarga kami gugur untuk Republik Indonesia. Kedua paman kami gugur dibunuh sekitar tahun 1946 dalam suatu pertempuran. Usianya masih muda. Dua dari adik ipar dari kakek kami, nenek kami juga tewas di Maguo tahun 1948. Ada empat keluarga kami yang gugur untuk Republlik. Mereka gugur tanpa pamrih, bukan untuk gaji, bukan untuk kekuasaan, bukan untuk jabatan, bukan untuk korupsi," katanya Hashim saat ia mengunjungi markas Tribun Group di Palmerah, Jakarta Pusat, didampingi Wakil Direktur Media dan Komunikasi Budi Purnomo dan Wakil Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Sumarsono seperti dilansir dari wartakotalive.com (18/10/2018).
Referensi pihak ketiga Bangsaonline.com
Hashim juga jengah mendengar klaim pemerintah, bahwa saat ini angka kemiskinan terendah sepanjang sejarah Indonesia adalah kebohongan publik.
"Saya sudah muak dan capek baca kebohongan, kemiskinan terendah, what a lie, kita harus lawan kebohongan ini," ujarnya berapi-api.
Terkait pernyataan Prabowo soal isu Indonesia bubar yang pernah disampaikan, Hashim berpendapat bahwa apa yang disampaikan Ketua umum partai Gerindra itu adalah bagian dari prediksi, bukan pesimisme.
"Bisa bubar, bukan bakal bubar. Ini pihak lawan pelintir, sampai kiamat Indonesia ada, Prabowo itu lihat kondisi Indonesia bagaimana," ujarnya.
Hashim Djojohadikusumo menyerahkan tiga buah buku dan sebuah compact disc (CD) Buku berjudul 'Paradoks Indonesia' seusai pertemuan tersebut kepada redaksi yang berisi tentang pandangan strategis Prabowo Subianto mengenai negara kaya tetapi masih banyak rakyat hidup miskin.
Prabowo menyampaikan keinginan dan cita-citanya terhadap Indonesia kedepan di dalam bukunya tersebut.
Referensi pihak ketiga Portalnewsindo.blogspot.com
"Cita-cita saya adalah melihat Indonesia bangkit jadi bangsa yang kuat dan terhormat," tulis Prabowo.
"Bangkit menjadi macan Asia. Bangkit jadi bangsa yang disegani oleh bangsa-bangsa lain karena rakyatnya hidup sejahtera."
Tak lupa dia juga menyindir pemerintahan saat ini. Menurutnya, Indonesia saat ini hanya disajikan angka-angka ekonomi dan gambar-gambar pembangunan yang terlihat indah dan baik.
"Padahal ketimpangan ekonomi kita sudah sangat mengkhawatirkan. Selain itu, masih terlalu banyak warga negara Indonesia yang hidup dalam kemiskinan dan terancam jatuh miskin," tulisnya.
Prabowo berpendapat, seharusnya bangsa Indonesia tidak hidup dalam ketimpangan dan kemiskinan dengan sumber daya manusia dan sumber daya alam yang melimpah.
"Sebuah kondisi mengenaskan yang saya sebut sebagai paradoks Indonesia. Saya percaya, kondisi ini terjadi karena kita sebagai bangsa telah gagal mengelola sumber daya yang kita miliki sesuai dengan pemahaman ekonomi para pendiri bangsa" kata Prabowo dalam bukunya.