Referensi pihak ketiga
Candi Borobudur yang terletak di Magelang, Jawa Tengah, menyimpan banyak misteri. Dari mulai gaya arsitekturnya yang unik, juga tekhnik pembuatannya yang nampak memiliki kerumitan yang tingkat tinggi. Betapa tidak, batuan seberat 2 ton itu disusun sedemikian rupa satu per satu sampai jadi bukit berlantai hingga berwujudlah menjadi candi Borobudur.
Lebih dari itu, jika diamati dari udara maka bentuk Candi Borobudur nampak seperti jam raksasa. Dan ternyata, Candi Borobudur yang memiliki 72 buah stupa berbentuk lonceng terbalik itu, memiliki makna sebagai titik tanda jam. Sedangkan stupa paling terbesar di puncaknya berfungsi sebagai jarum jam-nya, yakni berupa bayangan sinar Matahari.
Referensi pihak ketiga
Selain itu, Candi Borobudur juga merupakan petunjuk arah yang sangat tepat. Tanpa bantuan kompas dan GPS. Seperti diketahui, Matahari memang terbit di arah timur. Namun, tidak selalu tepat di titik timur. Matahari hanya benar-benar terbit di titik timur dalam dua kali setahun, yakni antara tanggal 20 sampai 21 Maret dan 22 sampai 23 September.
Dengan demikian, sudah pasti arsitek Borobudur sudah sangat mengetahui titik timur yang benar. Oleh karena itu, Candi Borobudur yang berdiri sekitar tahun 750 Masehi itu, dibangun menghadap titik utara dan selatan dengan sangat tepat.
Referensi pihak ketiga